Translate

Friday, October 21, 2016

CARA "Rill" DAPETIN UANG BERLIMPAH DI INTERNET VIA EMAIL..

Oleh Rili H.Syabia 22 Oktober 2016




Sekarang Sudah banyak masyarakat Indonesia yang pahan dengan internet begitu juga pemakaian serta pemanfaatannya,namun sebatas penikmat semata,akan tetapi masyarakat semakin pintar dan cerdas dengan adanya internet,banyak pengguna internet yang menjadikan internet sebagai wadah atau perusahaan mandiri maksudnya sudah banyak pengguna internet yang memanfaatkan internet sebagai penghasil Rupiah,seperti bisnis online,maupun yang bermain google adsense, youtube dan lainnya,namun tanpa disadari ternyata Email juga dapat menghasilkan pundi-pundi rupiah lhoo...


memang banyak masyarakat atau pengguna email hanya memanfaatkan email sebagai pengirim pesan,file dan yang lainnya, namun  dibalik itu ada keistimewaan dari email yaitu dapat mengucurkan pundi-pundi rupiah ke rekening kita..

Baik pasti bloger cape ya baca nya, oke langsung aja ke TKP,..
Pertama mengapa Rili tulis artikel ini?? alasannya Rili Pengen Berbagi kesuksesan Rili sama Bloger semua karena program ini ud Rili buktiin dan alhamdullilah berhasil,


baik... buat blogger yang penasaran dan mau mencoba Rili kasih videonya ya alnya kalo Rili Ceritain PANJAAANNNNGGG  Banget...Hiiiii..dan Pasti Blogger Bosen Bacanya. baik Rili udah Copas Video dari sumbernya dan di mohon simak baik-baik videonya sampe tuntas ya..biar paham..





Sukses dan Semoga Berhasil

Ikuti Saya di Youtube Klik Disini

Cara Membuat Baterai Laptop Bertahan Lebih Lama


Rilli H.Syabia   •    Sabtu, 22 Oktober 2016 03:58 WIB
                    Pernahkah Anda berharap baterai laptop Anda dapat bertahan lebih lama? Saat Anda hendak bekerja tapi lupa membawa charger misalnya. Inilah beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk membuat baterai laptop bertahan lebih lama, seperti yang dirangkum dari PC Mag.
Ada beberapa cara yang bisa Anda coba untuk membuat baterai laptop lebih awet. (PC Mag)

Empat tips di bawah ini dapat membantu Anda untuk membuat baterai bertahan lebih lama dalam jangka pendek.
1. Aktifkan Battery Saver atau Eco Mode
Fitur Battery Saver atau Eco Mode memang didesain agar baterai laptop Anda dapat bertahan lebih lama. Dengan mengaktifkan fitur penghemat baterai, pengaturan laptop Anda akan diubah dengan fokus untuk mengurangi penggunaan daya sehingga baterai laptop dapat bertahan lebih lama.

2. Sesuaikan Settings laptop Anda
Salah satu hal yang memboroskan daya baterai laptop adalah backlight pada keyboard. Jika Anda tidak memerlukan fitur tersebut, maka Anda dapat mematikan fitur ini. Biasanya, Anda dapat melakukan ini menggunakan hotkey.

Hal lain yang memboroskan daya adalah layar laptop. Sudah pasti Anda tidak akan dapat mematikan layar Anda. Namun, Anda dapat menurunkan tingkat kecerahan layar atau resolusi layar. Banyak laptop yang menyediakan hotkey untuk mengatur kecerahan layar. Selain itu, Anda juga dapat menemukan pengaturan ini di Control Panel. 

Anda juga dapat menghemat daya dengan mematikan speaker. Jika Anda perlu mendengarkan sesuatu, Anda bisa menggunakan earbud. Jika speaker tidak digunakan, aktifkan "mute" untuk menghemat daya baterai.

3. Matikan aplikasi yang tidak digunakan
Membuka banyak aplikasi dan melakukan banyak proses akan memboroskan daya baterai. Karena itu, sebaiknya Anda matikan aplikasi dan program yang tidak Anda gunakan. Pada laptop berbasis Windows, Anda bisa memeriksa program apa saja yang sedang berjalan melalui Task Manager -- yang bisa Anda buka dengan menekan Ctrl+Shift+Esc.

4. Sederhakan kegiatan Anda
Anda dapat membuat baterai bertahan lebih lama dengan menyederhakan kegiatan yang Anda lakukan. Membuka banyak program sekaligus memang bukan masalah ketika baterai laptop Anda penuh. Namun, multitasking membuat prosesor bekerja lebih keras yang membuatnya memakan lebih banyak daya. Untuk menghemat baterai, Anda bisa berhenti melakukan multitasking dan mulai melakukan pekerjaan satu per satu.

Misalnya, jika Anda hanya perlu untuk mengetik, tutup aplikasi lainnya. Jika Anda ingin mengetik sambil mendengarkan musik, sebaiknya Anda mendengarkan lagu yang tersimpan pada laptop dan tidak mendengarkan musik secara streaming. Karena saat melakukan streaming, laptop juga akan menggunakan jaringan nirkabel.

Opsi lain yang bisa Anda lakukan adalah dengan menggunakan program yang lebih sederhana. Misalnya, gunakan Notepad untuk mengetik dan bukannya Microsoft Word. Selain itu, hindari beberapa aplikasi yang boros daya seperti software untuk melakukan editing foto dan video karena ia akan memicu kerja prosesor dan VGA.


Beberapa cara di bawah ini dapat meningkatkan daya baterai laptop dalam jangka panjang. Jadi, laptop Anda dapat menjadi mesin yang lebih efisien daya.

1. Jaga keadaan baterai
Jika laptop Anda memiliki baterai yang dapat dilepas, pastikan penghubung baterai dan laptop tidak rusak atau kotor. Jika ia menjadi kotor atau rusak, hal ini akan dapat mengganggu aliran daya. Untuk membersihkannya, Anda bisa gunakan cotton bud dan alkohol. Jika penghubung baterai dan laptop rusak, Anda mungkin harus memperbaikinya.

Anda mungkin pernah mendengar tentang mengisi baterai hanya hingga 80 persen atau tidak mengisi laptop terus menerus untuk membuat masa hidup baterai menjadi lebih lama. Namun, hal ini hanya berlaku untuk baterai tua yang terbuat dari nikel metal hidrida bukan baterai lithium ion atau lithium-polymer yang digunakan sekarang ini. Meskipun begitu, tidak ada salahnya jika sesekali Anda menggunakan baterai laptop hingga habis.

Selain itu, pastikan sistem pendingin laptop berfungsi dengan baik dan udara mengalir dengan lancar. Panas akan membuat umur baterai menjadi pendek. Masalah yang biasa terjadi adalah adanya debu yang menutup lubang ventilasi.

Untuk membersihkannya, Anda bisa menggunakan sekaleng compressed air atau udara bertekanan tinggi. Meletakkan laptop di atas bantal atau kasur juga dapat menutup lubang ventilasi. Karena itu, hindari hal ini. Sebagai gantinya, letakkan laptop di atas meja.

2. Pastikan kondisi laptop selalu prima
Salah satunya adalah dengan melakukan defragmentasi hard drive secara berkala. Hard drive yang aktif menghabiskan daya lebih banyak. Dengan melakukan defragmentasi, Anda dapat mengurangi waktu yang diperlukan oleh hard drive untuk mengakses data.

Defragmentasi juga dapat membuat laptop Anda menjadi lebih efisien. Secara berkala, cek laptop Anda dan hapus program yang tidak digunakan. Selain itu, Anda juga bisa membersihkan cache padabrowser dan menghapus file lama yang ada pada folder download.

3. Lakukan upgrade komponen
Anda dapat menghemat baterai laptop dengan mengganti hard disk dengan SSD. SSD menggunakanflash memory untuk menyimpan data dan bukannya disk yang berputar. Dengan begitu, tidak ada bagian yang bergerak, yang berarti daya yang dihabiskan lebih rendah. Selain itu, SSD juga akan meningkatkan performa laptop Anda.

Anda juga dapat menambahkan RAM. Semakin besar RAM laptop, semakin banyak data yang bisa disimpan, jadi, laptop Anda akan semakin jarang mengakses data dari hard drive. Hemat atau tidaknya daya baterai juga tergantung pada prosesor dan VGA yang digunakan oleh laptop.

Beberapa laptop mengutamakan ketangguhan performa sehingga rela menggunakan prosesor yang relatif boros daya demi kemampuan yang mumpuni. Sementara sebagian laptop memilih untuk menggunakan prosesor yang hemat daya. 
Ikuti Saya di Youtube Klik Disini


Kumpulan Video BIGO LIVE Klik Disini

Contoh Proposal,Skripsi dan Tesis Lengkap

Contoh Proposal Skripsi dan Tesis



Contoh Proposal Skripsi dan Tesis

Membuat proposal skripsi/tesis merupakan kewajiban seorang mahasiswa untuk mendapatkan gelar sarjana dan magister. Sebelum menjelaskan tentang proposal skripsi/tesis dan memberikan contoh proposal skripsi/tesis  terlebih dahulu saya akan menjelaskan secara singkat perbedaan skripsi dan tesis.
Pengertian skripsi menurut Ndraha (1998) skripsi merupakan laporan pekerjaan lapangan dan membaca buku-buku untuk membentuk konsep baru yang meliputi fakta serta mengembangkan hipotesis antara variabel-variabel yang dijabarkan konsep tersebut.
Sedangkan pengertian tesis (thesis) menurut Ndraha (1998) tesis merupakan laporan yang sama seperti skripsi akan tetapi bertujuan untuk membangun teori baru atau mengembangkan teori lama.

Kembali ke pokok bahasan yaitu proposal skripsi dan contoh proposal skripsi. Skripsi dan tesis merupakan salah satu bentuk contoh karya ilmiah. Walaupun tanpa pembimbing mahasiswa sebenarnya dianggap mampu membuat proposal skripsi karena mahasiswa telah menempuh mata kuliah tentang Metode Penelitian.
Format proposal skripsi tidak ada yang baku seperti yang telah dijelaskan namun secara umum relatif sama tergantung institusi yang menentukan format proposal skripsi tersebut.

Contoh Proposal Skripsi dan Tesis

Berikut ini adalah salah satu format isian proposal skripsi/tesis yang informasinya dipandang cukup baik untuk kelayakan rencana pembuatan proposal skripsi. Disini saya hanya menyampaikan pada isinya saja, untuk halaman depan terdapat judul, halaman persetujuan dan halaman daftar isi. Lebih jelasnya lihat di artikel sebelumnya tentangcontoh proposal penelitian.

Contoh Proposal Skripsi dan Tesis

BAB I Pendahuluan
a. Judul
Judul proposal skripsi harus mencerminkan masalah, variabel dan obyek yang diteliti serta desain penelitian yang di pakai.

Contoh Judul Skripsi : Daya Lentur (Resilience) Anak Asuh di Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) Yogyakarta Tahun 2011
b. Latar Belakang
Bagian latar belakang proposal skripsi ini menceritakan apa yang mendorong seorang peneliti untuk meneliti suatu masalah. Bagian latar belakang proposal penelitian skripsi ini menjelaskan situasi dan kondisi yang melatarbelakangi terjadinya masalah tersebut.

c. Identifikasi Masalah
Bagian identifikasi masalah pada proposal penelitian skripsi ini menjelaskan pokok masalah yang tercermin di bagian latar belakang masalah.
d. Batasan Masalah
Bagian ini sangat erat dengan identifikasi masalah diatas. Dengan keterbatasan peneliti baik waktu, dana dan yang lainnya maka peneliti disini hanya meneliti beberapa identifikasi masalah yang ada jadi tidak semua masalah yang muncul di teliti. Agar hasil penelitian lebih fokus.
e. Tujuan Penelitian
Bagian tujuan penelitian di proposal skripsi ini mencakup apa saja yang akan diteliti, harapan apa setelah diadakannya penelitian ini.
f. Manfaat Penelitian
Pada bagian manfaat penelitian ini merupakan uraian manfaat dari hasil penelitian. Akan digunakan untuk apa dan kepada siapa. Misalnya manfaat secara teoritis dan manfaat praktis.
Contoh Proposal Skripsi dan Tesis
BAB II Kajian Pustaka
a. Landasan Teori
Landasan teori menguraikan kerangka teori yang merujuk pada referensi berbagai ahli tertentu maupun berbagai teori-teori yang ada yang nantinya akan mendasari hasil dan pembahasan secara detail, dapat berupa definisi-definisi atau model matematis yang langsung berkaitan dengan tema atau masalah yang diteliti.
b.    Kerangka Teori
Kerangka teori terdiri dari teori-teori atau isu-isu dimana penelitian kita terlibat di dalamnya dan memberikan panduan pada saat peneliti membaca pustaka.Kerangka teori tidak dapat dikembangkan kalau peneliti belum mempelajari pustaka dan sebaliknya kalau peneliti belum mempunyai kerangka teori maka peneliti tidak akan dapat membaca pustaka dengan efektif.
c.    Kerangka Konsep Penelitian
Kerangka konsep penelitian merupakan operasionalisasi keterkaitan antar variabel-variabel yang berasal dari kerangka teori dan biasanya berkonsentrasi pada satu bagian dari kerangka teori.
d.   Hipotesis
Hipotesis memuat : pernyataan singkat yang disimpulkan dari landasan teori atau tinjauan pustaka dan merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang dihadapi.
Contoh Proposal Skripsi dan Tesis
BAB III Metode Penelitian
Metode penelitian memuat : jenis penelitian, populasi dan sample penelitian, lokasi dan waktu penelitian, hubungan variable dan definisi operasional, instrumen penelitian, pengumpulan dan pengolahan data, metode analisis data dan keterbatasan. 
A.    Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian survei untuk mengetahui daya lentur (resilience) anak asuh di PSAA Yogyakarta.
B.     Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Panti Sosial Asuhan Anak Yogyakarta. Panti Sosial Asuhan Anak Yogyakarta memiliki dua lokasi pelayanan yaitu PSAA Budhi Bhakti Gunung Kidul dan PSAA Bimomartani.
Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan mulai bulan Januari sampai bulan Februari tahun 2011.
C.    Subyek Penelitian
Suharsimi Arikunto (1993:116) menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan subjek penelitian adalah suatu benda, hal atau orang tempat data variabel penelitian melekat dan yang dipermasalahkan. Jadi subjek merupakan sesuatu yang posisinya sangat penting, karena pada subjek itulah terdapat data tentang variabel yang diteliti dan diamati oleh peneliti. Pengambilan subyek penelitian ini menggunakan teknik populasi.
D.    Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan langkah penting dalam metode ilmiah. Pengumpulan data menurut Sugiyono (2007: 193) dapat dilakukan dengan berbagai setting, berbagai sumber, dan berbagai cara dalam upaya mengumpulkan data. Sementara itu, Moh. Nazir (2005: 174) mengemukakan hal yang sama mengenai pengumpulan data yaitu prosedur yang sistematis dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan. Pengumpulan data tidak lain adalah suatu proses pengadaan data primer untuk keperluan penelitian.
E.     Instrumen Penelitian
Menurut Suharsimi Arikunto (2000: 177) instrumen penelitian merupakan alat bantu bagi peneliti dalam mengumpulkan data. Kualitas instrumen akan menentukan kualitas data yang terkumpul. Instrumen yang digunakan peneliti adalah skala daya lentur (resilience).
F.     Uji Validitas dan Reabilitas Instrumen         1.   Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Semakin tinggi validitas maka instrumen semakin valid atau sahih, semakin rendah validitas maka instrumen kurang valid (Suharsimi Arikunto, 2002:144).
       2.   Uji Reliabilitas
Menurut Suharsimi Arikunto (2002: 154), reliabilitas adalah sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Sedangkan Syaifuddin Azwar (2001:5) menyatakan bahwa reliabilitas adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Instrumen yang sudah dapat dipercaya, yang reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga. Apabila datanya memang sesuai dengan kenyataannya, maka berapa kalipun diambil, tetap akan sama.
G.    Teknik Analisis Data
Teknis analisis data merupakan salah satu langkah yang sangat penting dalam proses penelitian, karena disinilah hasil penelitian akan tampak. Analisis data mencakup seluruh kegiatan mengklasifikasikan, menganalisa, memaknai dan menarik kesimpulan dari semua data yang terkumpul. Oleh karena itu perlu menggunakan dasar pemikiran untuk menentukan pilihan-pilihan teknik analisis data yang akan digunakan.
DAFTAR PUSTAKA
Daftar Pustaka merupakan keterangan tentang bacaan yang dijadikan sebagai bahan rujukan dari penulisan skripsi. Dalam daftar pustaka dapat dimasukkan tentang pustaka dari buku teks, jurnal, artikel, internet atau kumpulan karangan lain.
LAMPIRAN
Lampiran memuat : keterangan atau informasi yang diperlukan pada pelaksanaan penelitian seperti : peta, surat penelitian, kuesioner, atau data lain yang sifatnya melengkapi usulan atau proposal skripsi.
Apakah anda sudah ada gambaran tentang proposal penelitian skripsi? Mungkin itu dulu yang bisa saya share disini, karena sudah malam sekian dulu materi dari saya tentang contoh proposal skripsi dan tesis. Semoga bermanfaat.




MAKALAH PELAYANAN PUBLIK



BAB I
PENDAHULUAN

1.1.        Latar Belakang Masalah
Pelayanan publik pada dasarnya menyangkut aspek kehidupan yang sangat luas. Dalam kehidupan bernegara, maka pemerintah memiliki fungsi memberikan berbagai pelayanan publik yang diperlukan oleh masyarakat, mulai dari pelayanan dalam bentuk pengaturan atau pun pelayanan-pelayanan lain dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat dalam bidang pendidikan, kesehatan, utlilitas, dan lainnya. Berbagai gerakan reformasi publik (public reform) yang dialami negara-negara maju pada awal tahun 1990-an banyak diilhami oleh tekanan masyarakat akan perlunya peningkatan kualitas pelayanan publik yang diberikan oleh pemerintah.
 Di Indonesia, upaya memperbaiki pelayanan sebenarnya juga telah sejak lama dilaksanakan oleh pemerintah, antara lain melalui Inpres No. 5 Tahun 1984 tentang Pedoman Penyederhanaan dan Pengendalian Perijinan di Bidang Usaha. Upaya ini dilanjutkan dengan Surat Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara No. 81/1993 tentang Pedoman Tatalaksana Pelayanan Umum. Untuk lebih mendorong komitmen aparatur pemerintah terhadap peningkatan mutu pelayanan, maka telah diterbitkan pula Inpres No. 1 Tahun 1995 tentang Perbaikan dan Peningkatan Mutu Pelayanan Aparatur Pemerintah Kepada Masyarakat. Pada perkembangan terakhir telah diterbitkan pula Keputusan Menpan No. 63/KEP/M.PAN/7/2003 tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik.Oleh karena saya membuat makalah ini dengan judul “Opini Publik tenteng Kinerja Pelayanan Publik” ,dan diharapkan agar kita lebih memahami tentang kinerja pelatan publik itu sendiri.



1.2.    Tujuan Penulisan
            Berdasarkan latar belakang di atas, penulis memiliki tujuan sebagai berikut.

         1.   Mengetahui kinerja birokrat dan kebijakan pelayanan publik dalam  pemerintah apakah sudah memenuhi standar.
         2.   Mengetahui tentang paradigma pelayanan publik.
         3.   Mengetahui tentang perubahan kualitas pelayanan publik pemerintah daerah.

1.3.        Rumusan Masalah
               Penulis mengambil masalah ini dengan rumusan masalah sebagai berikut.
1.    Bagaimana peranan dan kebijakan pelayanan publik dalam desentralisasi pemerintah daerah?
2.    Bagaimanakah paradigma pelayanan publik pemerintah daerah?
3.    Bagaimanakah kualitas pelayanan publik pemerintah daerah?  







BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Permasalahan Pelayanan Publik
Permasalahan utama pelayanan publik pada dasarnya adalah berkaitan dengan peningkatan kualitas pelayanan itu sendiri. Pelayanan yang berkualitas sangat tergantung pada berbagai aspek, yaitu bagaimana pola penyelenggaraannya (tata laksana), dukungan sumber daya manusia, dan kelembagaan.
Dilihat dari sisi pola penyelenggaraannya, pelayanan publik masih memiliki berbagai kelemahan antara lain:
a.    Kurang responsif. Kondisi ini terjadi pada hampir semua tingkatan unsur pelayanan, mulai pada tingkatan petugas pelayanan (front line) sampai dengan tingkatan penanggungjawab instansi. Respon terhadap berbagai keluhan, aspirasi, maupun harapan masyarakat seringkali lambat atau bahkan diabaikan sama sekali.
b.    Kurang informatif. Berbagai informasi yang seharusnya disampaikan kepada masyarakat, lambat atau bahkan tidak sampai kepada masyarakat.
c.    Kurang accessible. Berbagai unit pelaksana pelayanan terletak jauh dari jangkauan masyarakat, sehingga menyulitkan bagi mereka yang memerlukan pelayanan tersebut.
d.    Kurang koordinasi. Berbagai unit pelayanan yang terkait satu dengan lainnya sangat kurang berkoordinasi. Akibatnya, sering terjadi tumpang tindih ataupun pertentangan kebijakan antara satu instansi pelayanan dengan instansi pelayanan lain yang terkait.
e.    Birokratis. Pelayanan (khususnya pelayanan perijinan) pada umumnya dilakukan dengan melalui proses yang terdiri dari berbagai level, sehingga menyebabkan penyelesaian pelayanan yang terlalu lama. Dalam kaitan dengan penyelesaian masalah pelayanan, kemungkinan staf pelayanan (front line staff) untuk dapat menyelesaikan masalah sangat kecil, dan dilain pihak kemungkinan masyarakat untuk bertemu dengan penanggungjawab pelayanan, dalam rangka menyelesaikan masalah yang terjadi ketika pelayanan diberikan, juga sangat sulit. Akibatnya, berbagai masalah pelayanan memerlukan waktu yang lama untuk diselesaikan.
f.     Kurang mau mendengar keluhan/saran/aspirasi masyarakat. Pada umumnya aparat pelayanan kurang memiliki kemauan untuk mendengar keluhan/saran/ aspirasi dari masyarakat. Akibatnya, pelayanan dilaksanakan dengan apa adanya, tanpa ada perbaikan dari waktu ke waktu
g.    Inefisien. Berbagai persyaratan yang diperlukan (khususnya dalam pelayanan perijinan) seringkali tidak relevan dengan pelayanan yang diberikan.
Dilihat dari sisi sumber daya manusianya, kelemahan utamanya adalah berkaitan dengan profesionalisme, kompetensi, empathy dan etika. Berbagai pandangan juga setuju bahwa salah satu dari unsur yang perlu dipertimbangkan adalah masalah sistem kompensasi yang tepat.
Dilihat dari sisi kelembagaan, kelemahan utama terletak pada disain organisasi yang tidak dirancang khusus dalam rangka pemberian pelayanan kepada masyarakat, penuh dengan hirarki yang membuat pelayanan menjadi berbelit-belit (birokratis), dan tidak terkoordinasi. Kecenderungan untuk melaksanakan dua fungsi sekaligus, fungsi pengaturan dan fungsi penyelenggaraan, masih sangat kental dilakukan oleh pemerintah, yang juga menyebabkan pelayanan publik menjadi tidak efisien.
Kualitas pelayanan publik yang kerap dikeluhkan masyarakat, dapat terjadi karena berbagai hal. Salah satu determinan internal adalah lemahnya sistem pengendalian manajemen pemerintahan. Seperti kita ketahui, pada jam-jam pelayanan publik, aparat kerap lalai dalam melayani masyarakat. Masalah berikutnya adalah ringannya konsekuensi dari kealpaan ini.
Habituasi dari kealpaan ini, berpotensi menciptakan set mental tertentu mengenai tanggung jawab pekerjaan di kepala setiap aparat. Set mental ini menjadi derivasi bagi budaya kerja, sebagian lembaga pemerintahan yang lazim datang terlambat, kualitas pelayanan minimalis, hingga mempersulit proses.
Selain itu, determinan internal lainnya adalah penempatan posisi (position building), yang dibangun secara horizontal antara aparat pemerintah dengan masyarakat. Paradigma posisi atasan-bawahan ini, menghasilkan suatu ketergantungan akut. Sebab, dalam persepsi masyarakat dan pemerintah itu sendiri, pemenuhan hak-hak masyarakat adalah pemberian dan bukan tanggung jawab.
Paradigma ini yang disebut budaya paternalistik, terkadang diinternalisasi aparat pemerintah dan masyarakat. Dengan demikian, pemerintah dengan mudah dapat mempermainkan wewenangnya dalam melayani masyarakat. Di sisi lain, masyarakat pun terjebak dalam posisi subordinat, dengan daya gugat yang lemah.
Subordinasi masyarakat dalam pelayanan publik, juga dipengaruhi politik pemerintahan yang tertutup. Dengan pendekatan ini, pemerintah menjadi sistem yang tidak responsif dalam mengakomodasi nilai-nilai dan kebutuhan dari masyarakat. Terjadi represi artifisial terhadap setiap aspirasi masyarakat.

2.2. Pemecahan Masalah
Tuntutan masyarakat pada era desentralisasi terhadap pelayanan publik yang berkualitas akan semakin menguat. Oleh karena itu, kredibilitas pemerintah sangat ditentukan oleh kemampuannya mengatasi berbagai permasalahan di atas sehingga mampu menyediakan pelayanan publik yang memuaskan masyarakat sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. Dari sisi mikro, hal-hal yang dapat diajukan untuk mengatasi masalah-masalah tersebut antara lain adalah sebagai berikut:
1.    Penetapan Standar Pelayanan.
Standar pelayanan memiliki arti yang sangat penting dalam pelayanan publik. Standar pelayanan merupakan suatu komitmen penyelenggara pelayanan untuk menyediakan pelayanan dengan suatu kualitas tertentu yang ditentukan atas dasar perpaduan harapan-harapan masyarakat dan kemampuan penyelenggara pelayanan. Penetapan standar pelayanan yang dilakukan melalui proses identifikasi jenis pelayanan, identifikasi pelanggan, identifikasi harapan pelanggan, perumusan visi dan misi pelayanan, analisis proses dan prosedur, sarana dan prasarana, waktu dan biaya pelayanan. Proses ini tidak hanya akan memberikan informasi mengenai standar pelayanan yang harus ditetapkan, tetapi juga informasi mengenai kelembagaan yang mampu mendukung terselenggaranya proses manajemen yang menghasilkan pelayanan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Informasi lain yang juga dihasilkan adalah informasi mengenai kuantitas dan kompetensi-kompetensi sumber daya manusia yang dibutuhkan serta distribusinya beban tugas pelayanan yang akan ditanganinya.
2.    Pengembangan Standard Operating Procedures (SOP).
Untuk memastikan bahwa proses pelayanan dapat berjalan secara konsisten diperlukan adanya Standard Operating Procedures. Dengan adanya SOP, maka proses pengolahan yang dilakukan secara internal dalam unit pelayanan dapat berjalan sesuai dengan acuan yang jelas, sehingga dapat berjalan secara konsisten.
3.    Pengembangan Survey Kepuasan Pelanggan.
Untuk menjaga kepuasan masyarakat, maka perlu dikembangkan suatu mekanisme penilaian kepuasan masyarakat atas pelayanan yang telah diberikan oleh penyelenggara pelayanan publik. Dalam konsep manajemen pelayanan, kepuasan pelanggan dapat dicapai apabila produk pelayanan yang diberikan oleh penyedia pelayanan memenuhi kualitas yang diharapkan masyarakat. Oleh karena itu, survey kepuasan pelanggan memiliki arti penting dalam upaya peningkatan pelayanan publik;
4.    Pengembangan Sistem Pengelolaan Pengaduan.
Pengaduan masyarakat merupakan satu sumber informasi bagi upaya-upaya pihak penyelenggara pelayanan untuk secara konsisten menjaga pelayanan yang dihasilkannya sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Oleh karena itu perlu didisain suatu sistem pengelolaan pengaduan yang secara dapat efektif dan efisien mengolah berbagai pengaduan masyarakat menjadi bahan masukan bagi perbaikan kualitas pelayanan; Sedangkan dari sisi makro, peningkatan kualitas pelayanan publik dapat dilakukan melalui pengembangan model-model pelayanan publik. Dalam hal-hal tertentu, memang terdapat pelayanan publik yang pengelolaannya dapat dilakukan secara private untuk menghasilkan kualitas yang baik. Beberapa model yang sudah banyak diperkenalkan antara lain: contracting out, dalam hal ini pelayanan publik dilaksanakan oleh swasta melalui suatu proses lelang, pemerintah memegang peran sebagai pengatur; franchising, dalam hal ini pemerintah menunjuk pihak swasta untuk dapat menyediakan pelayanan publik tertentu yang diikuti dengan price regularity untuk mengatur harga maksimum. Dalam banyak hal pemerintah juga dapat melakukan privatisasi.
Disamping itu, peningkatan kualitas pelayanan publik juga perlu didukung adanya restrukturisasi birokrasi, yang akan memangkas berbagai kompleksitas pelayanan publik menjadi lebih sederhana. Birokrasi yang kompleks menjadi ladang bagi tumbuhnya KKN dalam penyelenggaraan pelayanan.




2.3. Desentralisasi
Kasus - Kasus Federalisme yang Bertentangan dengan Desentralisasi
  • Di Kanada, pemerintah Federal dapat membatalkan Undang-Undang yang dibuat oleh pemerintah propinsi, dan bahkan menginstruksikan Letnan Gubernur untuk menundanya.
  • Konstitusi di bekas negara Uni Soviet menentukan bahwa satu-satunya yang berhak melakukan amandemen terhadap konstitusi adalah Pemerintah Pusat. Bahkan kekuasaan Pemerintah Pusat sangat besar dibandingkan dengan yang dimiliki atau yang menjadi haknya pemerintah Negara Bagian di negara itu.

2.4Budaya melayani
Untuk mereduksi "budaya pelayanan minimalis" tersebut, sistem pengendalian SDM yang lebih ketat mutlak diperlukan. Reformasi birokrasi bukan soal perbaikan sistem semata, tetapi perbaikan kompetensi dan akuntabilitas. Sedangkan antitesis bagi sifat paternalistik adalah dengan menempatkan fungsi pelayanan publik sebagai pemberdayaan, bukan pemberian. Paradigma baru ini terletak pada kalimat sederhana, putting people first, menjadikan kepuasan masyarakat sebagai prioritas utama.
Memprioritaskan masyarakat, berarti menyesuaikan standar pelayanan berdasarkan kebutuhan masyarakat. Politik pemerintah akan bermetamorfosis menjadi sistem birokrasi yang terbuka, dengan keberhasilan kinerja dievaluasi atas dasar harapan dan kepuasanmasyarakat.
Tantangan terpenting lain bagi kualitas layanan publik adalah menciptakan budaya pelayanan. Mereduksi paradigma hubungan horizontal, yang sudah mengakar merupakan proses perubahan substansial. Ia memerlukan perubahan set mental di kepala setiap aparatpemerintahan.



BAB III
KESIMPULAN

            Penerapan model demokrasi dalam sistem Pemerintahan Daerah yang sekarang diterapkan belum mencapai hasil yang diharapkan. Perilaku birokrasi dan kinerja Pemerintah Daerah belum dapat mewujudkan keinginan dan pilihan publik untuk memperoleh jasa pelayanan yang memuaskan untuk meningkatkan kesejahteraan.
            Upaya peningkatan kualitas pelayanan publik oleh Pemerintah Daerah dalam hal ini dapat dilakukan dengan berbagai strategi, diantaranya : perluasan institusional dan mekanisme pasar, penerapan manejemen publik modern, dan perluasan makna demokrasi.
            Upaya ini dapat terwujud apabila terdapat konsistensi dari sikap Pemerintah Daerah bahwa keberadaannya adalah semata-mata mewakili kepentingan masyarakat di daerahnya, otonomi adalah diberikan kepada masyarakat. Sehingga keberadannya harus memberikan pelayanan yang berkualitas untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang memiliki otonomi tersebut. Perangkat birokrasi yang ada baru dapat memberikan pelayanan publik yang berkualitas apabila kinerjanya selalu didasarkan pada nilai-nilai etika pelayanan publik. Kualitas pelayanan publik secara umum ditentukan oleh beberapa aspek, yaitu : sistem, kelembagaan, sumber daya manusia, dan keuangan. Dalam hal ini pemerintah harus benar-benar memenuhi keempat aspek tersebut, karena dengan begitu, masyarakat akan ikut berpartisipasi dalam penyelenggaraan pelayanan publik.




DAFTAR PUSTAKA


Dwiyanto, Agus. 2003. Reformasi Pelayanan Publik: Apa yang harus dilakukan?, Policy Brief. Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan UGM.


Atep Adya Brata. 2003. Dasar-dasar Pelayanan Prima. Jakarta: Gramedia.

Lembaga Administrasi Negara. 2003. Jakarta: Penyusunan Standar Pelayanan Publik. LAN.



Adsense

YesAdvertiser